Posts

Showing posts from May, 2010

RASULULLAH S.A.W. DAN PENGEMIS YAHUDI BUTA

Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta hari demi hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata "Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad , dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya". Setiap pagi Rasulullah s.a.w. mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah s.a.w. menyuap makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad . Rasulullah s.a.w   melakukannya hingga menjelang Nabi Muhammad s.a.w.   wafat. Setelah kewafatan Rasulullah s.a.w. tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari Abubakar r.a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.ha. Beliau bertanya kepada anaknya, "Anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan", Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya, &

MANFAAT SHOLAT BAGI KESEHATAN

Shalat sebagai tiang agama adalah ibadah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan-gerakannya sudah sangat melekat dengan gestur (gerakan khas tubuh) seorang muslim. Namun, pernahkah terpikirkan manfaat masing-masing gerakan? Sudut pandang ilmiah menjadikan shalat gudang obat bagi berbagai jenis penyakit! Mari kita coba simak setiap gerakan dalam ibadah Solat berikut ini : TAKBIRATUL IHRAM Postur: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah. Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas. RUKUK

Keberanian Para Ulama Di Hadapan Penguasa

1. Dikisahkan bahwa Hisyâm bin ‘Abdul Malik datang ke Baitullah, Ka’bah untuk melakukan manasik haji. Ketika masuk ke Masjid al-Haram, dia berkata, “Tolong hadirkan ke hadapanku salah seorang dari kalangan para shahabat.!” Lalu ada orang yang menjawab, “Wahai Amirul Mukminin, mereka semua sudah meninggal dunia.” Lalu dia berkata lagi, “Kalau begitu, dari kalangan tabi’in saja.” Maka dihadirkanlah Thâwûs al-Yamâny. Tatkala menemui sang Amir, dia mencopot kedua sandalnya di pinggir permadaninya dengan tidak memberi salam terlebih dahulu dan tidak pula memanggilnya dengan julukannya (kun-yah), lantas duduk di sampingnya tanpa idzin pula seraya berujar, “Bagaimana kabarmu wahai Hisyâm.?” Maka meledaklah kemarahan sang Amir sehingga ia hampir saja berkeinginan untuk membunuhnya, namun kemudian ada yang mencegahnya seraya berkata, “Wahai Amirul Mukminin, engkau saat ini berada di kawasan Haram Allah dan Rasul-Nya (Ka’bah) yang tidak boleh hal itu terjadi.” Maka Hisyam berka

MANFAAT SHOLAT DHUHA

Dulu saya tak pernah mengerjakan apa yang disebut orang dengan sholat dhuha. Bagi saya sholat lima waktu cukuplah. Maklumlah pada saat itu saya kurang mendalami ajaran agama. Namun, tiba-tiba hati saya tersentuh melihat para peserta didik saya selalu rajin melaksanakan sholat dhuha di masjid sekolah. Mereka sangat khusyuk mengerjakannya. Tidak ada guru yang memerintahkan mereka. Semua itu mereka lakukan dengan penuh kesadaran. Oleh karena seringnya melihat anak-anak itu pergi melaksanakan sholat dhuha, maka ada ketertarikan dalam diri untuk bisa juga melaksanakan sholat dhuha setiap hari. Ya setiap hari! Penuh dengan komitmen yang tinggi dalam menjalankannya. Tetapi, niat cuma niat dan tak pernah saya praktekkan. Saya tahu manfaat dari sholat dhuha setelah saya membacanya dari internet. Kita cukup mengetikkan kata manfaat sholat dhuha di “om Google”, maka sederet tulisan akan menolong kita menemukan manfaat sholat dhuha itu. Banyak sekali ternyata manfaat yang ditimbulkan bila kit

Sayyid Ja’far Al Barzanji – Mufti Madinah

Al-’Allaamah al-Muhaddits al-Musnid as-Sayyid Ja’far bin Hasan bin ‘Abdul Karim al-Barzanji adalah MUFTI ASY-SYAFI`IYYAH di Kota Madinah al-Munawwarah. Telah berlaku perselisihan tentang tarikh kewafatannya, di mana sebahagiannya menyebut yang beliau meninggal pada tahun 1177H. Imam az -Zubaidi dalam “ al-Mu’jam al-Mukhtash ” menulis bahawa beliau wafat tahun1184H, di mana Imam az-Zubaidi pernah berjumpa dengan beliau dan menghadiri majlis pengajiannya di Masjid Nabawi yang mulia. Beliau adalah pengarang kitab mawlid yang masyhur dan terkenal dengan nama “ Mawlid al-Barzanji “. Sebahagian ulama menyatakan bahawa nama karangannya tersebut sebagai “ I’qdul Jawhar fi mawlid an-Nabiyyil Azhar “. Mawlid karangan beliau ini adalah di antara kitab mawlid yang paling tersohor dan paling luas tersebar ke pelosok negeri ‘Arab dan Islam, baik di Timur maupun di Barat. Bahkan ramai kalangan ‘Arab dan ‘Ajam yang menghafalnya dan mereka membacanya dalam perhimpunan-perhimpunan agama y

Abu Ubaidah bin Jarrah, Gubernur Syam yang Zuhud

Image
Abu Ubaidah adalah seorang sahabat yang terpercaya dan dicintai Rasulullah saw. Dia ikut banyak peperangan membela panji-panji Islam. Bahkan, menjadi panglima perang yang sangat memperhatikan keselamatan tentaranya. Bahkan Abdullah bin Masud bangga dengannya. Paman-pamanku yang paling setia sebagai sahabat Rasulullah saw, cuma tiga orang. Mereka adalah Abu Bakar, Umar, dan Abu Ubaidah, begitu ujarnya. Rasulullah saw. sendiri mengakui kualitas Abu Ubaidah. Bagi suatu kaum adalah seseorang yang paling mereka percayai dan bagi kaum ini adalah Abu Ubaidah bin Jarrah, begitu sabda Rasulullah saw. Di masa pemerintahan Abu Bakar sebagai Khalifah, Abu Ubaidah dipercaya sebagai Ketua Pengawas Perbendaharaan Negara. Abu Bakar kemudian mengangkatnya menjadi Gubernur Syam. Jabatan ini diemban Abu Ubaidah hingga di masa pemerintahan Umar bin Khattab. Tak lama kemudian Umar mengangkat Abu Ubaidah sebagai Panglima Perang menggantikan Khalid bin Walid. Suatu ketika, ketika di masa peme

Abdullah Bin Al-Mubarak

Abu Abdurrahman Abdullah bin al-Mubarak al-Hanzhali al-Marwazi lahir pada tahun 118 H/736 M. Ayahnya seorang Turki dan ibunya seorang Persia. Ia adalah seorang ahli Hadits yang terkemuka dan seorang zahid termasyhur. Abdullah bin Mubarak telah belajar di bawah bimbingan beberapa orang guru, baik yang berada di Merv maupun di tempat-tempat lainnya, dan ia sangat ahli di dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan, antara lain di dalam gramatika dan kesusastraan. Ia adalah seorang saudagar kaya yang banyak memberi bantuan kepada orang-orang miskin. Ia meninggal dunia di kota Hit yang terletak di tepi sungai Euphrat pada tahun 181 H/797 M. Banyak karya-karyanya mengenai Hadits, salah satu di antaranya dengan tema “Zuhud masih dapat kita jumpai hingga waktu sekarang ini.” Pertaubatan Abdullah bin Mubarak Abdullah bin Mubarak sedemikian tergila-gila kepada seorang gadis dan membuat ia terus-menerus dalam kegundahan. Suatu malam di musim dingin ia berdiri di bawah jendela kamar ke